TP M2 Percobaan 1 kondisi 12
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1, ganti probe dengan seven segment dan ubah besar sumber menjadi 3 volt.
2. Gambar Rangkaian Simulasi (kembali)
4. Prinsip Kerja Rangkaian (kembali)
A. Percobaan 1A
Pada gambar pertama, rangkaian menggunakan IC 74LS90 yang berfungsi sebagai asynchronous binary counter. Input clock tidak berasal dari sumber pulsa otomatis, melainkan dari saklar B0–B5 yang ditekan secara manual. Setiap kali saklar diberi logika HIGH–LOW, maka IC menerima sinyal clock dan output counter akan bertambah satu langkah dalam bilangan biner. Output biner ini kemudian diteruskan ke decoder seven segment, sehingga angka hasil perhitungan biner dapat ditampilkan dalam bentuk desimal. Dengan metode ini, perhitungan dilakukan secara bertahap, sesuai jumlah tekanan saklar yang diberikan pengguna.
Karena menggunakan sistem asynchronous (ripple counter), perpindahan dari satu nilai ke nilai berikutnya terjadi secara berurutan dari flip-flop pertama ke flip-flop berikutnya di dalam IC. Hal ini menimbulkan sedikit delay propagasi, yang biasanya terlihat saat output berpindah dari angka tertentu ke angka lain. Walaupun sederhana, rangkaian ini cocok digunakan untuk memahami prinsip dasar counter biner dan konversinya ke tampilan desimal melalui seven segment, karena setiap perubahan dapat diamati secara jelas ketika saklar ditekan.
B. Percobaan 1B
Pada gambar kedua, prinsipnya sama-sama menggunakan IC 74LS90 sebagai asynchronous counter, namun sumber clock tidak lagi dari saklar manual, melainkan dari clock generator berupa osilator yang menghasilkan pulsa secara kontinu. Pulsa dari osilator ini masuk ke input clock counter, sehingga IC menghitung angka secara otomatis sesuai frekuensi osilator. Output biner yang dihasilkan kemudian dihubungkan ke decoder seven segment, sehingga tampilan angka akan terus berubah berurutan dari 0 hingga 9 secara otomatis tanpa perlu menekan saklar.
Karena clock generator menghasilkan pulsa periodik dengan kecepatan tertentu, seven segment akan memperlihatkan angka yang berubah-ubah sesuai ritme clock. Jika frekuensinya rendah, perubahan angka dapat dilihat dengan jelas, namun jika frekuensinya terlalu tinggi, angka akan tampak seperti berkedip cepat atau bahkan sulit terbaca. Rangkaian ini memperlihatkan bagaimana counter bekerja dalam kondisi nyata ketika diberi sumber clock otomatis, dan merupakan pengembangan dari rangkaian pertama yang lebih praktis karena tidak memerlukan input manual.
Rangkaian Proteus [Download]
Video Rangkaian Proteus [Download]
Datasheet IC 74LS90
Datasheet IC 4493
Datasheet Switch Spdt ]Download]
Datasheet Power Supply [Download]
Datasheet Logic Probe [Download]
Datasheet Ground [Download]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar